Manajemen Risiko Keamanan Siber Perbankan (CSEC006)
Deskripsi Training
Pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman komprehensif mengenai manajemen risiko keamanan siber di sektor perbankan
sesuai standar OJK dan best practices internasional. Peserta mempelajari konsep dasar, tata kelola, proses identifikasi hingga
pemulihan insiden, serta mekanisme penilaian maturitas keamanan siber.
Daftar Sekarang
Silabus Training
- Modul 1: Konsep Dasar Keamanan Siber
Definisi, ruang siber, dan risiko siber; ancaman utama (malware, phishing, DDoS, defacement, spoofing, social engineering, BEC);
dampak insiden pada layanan perbankan.
- Modul 2: Risiko Inheren Keamanan Siber
Faktor risiko (teknologi, delivery channel, produk/jasa, karakter organisasi, track record ancaman);
penilaian risiko inheren & indikator; studi kasus DDoS pada mobile banking.
- Modul 3: Tata Kelola Risiko Keamanan Siber
Peran Dewan Komisaris & Direksi; struktur organisasi dan unit kerja keamanan siber; SDM, pelatihan, awareness, dan budaya keamanan.
- Modul 4: Kerangka Manajemen Risiko Keamanan Siber
Risk appetite & toleransi; strategi manajemen risiko; kebijakan, prosedur, limit; integrasi dengan strategi bisnis bank.
- Modul 5: Identifikasi–Proteksi–Deteksi–Respon–Recovery
Manajemen aset, vulnerability assessment, monitoring ancaman; kontrol keamanan data/sistem/jaringan/aplikasi/cloud;
SOC/SIEM, monitoring aktivitas, forensik; BCP/DRP dan manajemen krisis.
- Modul 6: Pengendalian Internal & Maturitas Keamanan Siber
Internal control system; penilaian tingkat maturitas (cybersecurity maturity model); gap analysis & action plan.
- Modul 7: Pengujian Ketahanan & Pelaporan
Penetration test, red teaming, simulation exercise; format pelaporan insiden siber sesuai OJK; reporting ke Direksi/Komisaris/regulator.
- Modul 8: Studi Kasus & Workshop
Analisis insiden nyata (ransomware, BEC); tabletop exercise respon phishing massal; penyusunan laporan insiden ke OJK.
Contoh Kasus
Analisis insiden ransomware pada bank internasional, simulasi tabletop exercise (phishing massal) dengan alur deteksi–respon–recovery,
serta penyusunan laporan insiden siber sesuai format OJK untuk eskalasi ke Direksi, Komisaris, dan regulator.